Ternyata tidak seperti itu Tetapi yang ini untuk mahasiswa Dapodik, jalan musyawarah Rabu, 26 Maret 2008 pukul 10.15 Dalam pikiran saya saat sampai di provider YMI Tegal akan menemui suasana berkumpulnya mahasiswa dengan orasi dan yel yel…… Eh, ternyata memang beda mahasiswa d3 dapodik kita ini masih sopan dalam mengajukan tuntutannya. Pertemuan saat itu dihadiri saya dan : Provider : Bp. Arisandy, Bp Bangkit Koord ICT : Bp. Tunggal Wiyono (Kab Pemalang) dan Bp. Topo mewakili ( Kab Tegal ). Wakil Mhsw : 4 orang dari semester 3 dan 1. Pokok Permasalahan : ada 2 yaitu Uang yang tak kunjung dibagikan ke mahasiswa dan Perkulihan yang tidak Efektif (versi Mahasiswa). Keuangan : - YMI baru menerima 160 juta tanggal 10 Desember 2007
- pengiriman kedua 320 juta yang dikirim BPKLN tanggal 19 Desember 2007, belom diterima YMI.
- Pihak manajemen masih mengikuti aturan dulu - mahasiswa dibagi uang transportnya setelah proses semester selesai UAS dan sertifikasi.
- Pihak YMI telah juga menghubungi Pak Rizal BPKLN dan masih proses pelacakan oleh pak Yosep.
Perkuliahan : - Selama ini mahasiswa merasa keberatan dengan sistem perkuliahan yang kadang di full satu bulan penuh, sehingga mahasiswa tidak bisa magang.
- Mahasiswa kadang sudah jauh2 datang, ada beberapa dosen yang tidak mengajar hanya diminta isi absensi. mahasiswa merasa dianak tirikan dengan mahasiswa reguler.
- Pihak YMI meminta mahasiswa mau menerima kondisi yang ada di YMI.
Kesimpulan sementara saat : - Provider akan menyampaikan tuntutan mahasiswa tersebut ke Pimpinan Yayasan
- Provider akan juga menjawab secara tertulis, yang dijanjikan dalam waktu 1 minggu
- Provider akan melaksanakan perkuliahan seperti aturannya 2 minggu kuliah dan 2 minggu magang.
- Provider akan merubah pembagian transport per bulan bila ada surat atau memo dari Pusat, Pak Kasmadi, atau kesepakatan antar provider.
- Provider menjanjikan akan adanya pertemuan dengan pimpinan Bp. Ghosun dengan koord ict dan saya dalam waktu dekat
- Provider bersedia memfasilitasi mahasiswa bila ingin dialog untuk menyelesaikan masalah
- Mahasiswa diharap menunggu hasil pelacakan pengiriman uang
- Mahasiswa harus mengikuti perkuliahan ataupun UAS sebagaimana mestinya.
- Mahasiswa juga harus melaksanakan magang sesuai aturan
- Mahasiswa dan koor ICt diharapkan ada komunikasi dengan Provider
Kami menyadari posisi dari Pak Aris maupun Pak Bangkit , saya yakin tanpa ada pertemuan dengan pimpinan yayasan masalah ini tidak juga akan selesai. Demikian laporan dari YMI Tegal, mudah2an menjadi pemelajaran bagi kita semua. Mohon maaf bila ada kata2 kami yang kurang pas, bukan maksud saya menyudutkan 1 atau 2 pihak tapi mencoba menjadi solusi untuk permasalahan ini. Trimakasih atas kerjsama semua pihak. |